Balik dari Pengungsian, Warga Bandung Diimbau Hindari Potensi Bahaya Gempa Susulan

KABUPATEN BANDUNG, Lingkar.news Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung menyebut potensi gempa susulan pasca gempa bermagnitudo 5.0 masih berkemungkinan terjadi.

Sebelumnya BMKG Stasiun Bandung mencatat telah terjadi sebanyak 39 gempa susulan setelah gempa bermagnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 18 September 2024.

“Sebanyak 39 gempa bumi susulan sampai pukul 11.00 WIB, masyarakat tetap waspada dengan gempa bumi susulan ini,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu di Bandung, Selasa, 1 Oktober 2024.

BMKG Ungkap Sesar Garsela jadi Penyebab Gempa Bandung

Meskipun gempa susulan yang terjadi memiliki magnitudo yang terus mengecil namun Teguh mengingatkan potensi gempa bumi susulan masih dapat terjadi ke depan.

“Gempa susulan sudah meluruh dan durasi waktu juga semakin lama. Namun, potensi gempa susulan masih bisa saja terjadi,” ucapnya.

Meski tidak membahayakan, dia mengingatkan masyarakat menghindari berada di dalam atau sekitar rumah-rumah yang tidak layak huni, karena potensi bahaya ketika terjadi gempa susulan.

Korban Gempa Bandung Terima Bantuan Logistik Senilai Rp1,5 Miliar, Berwujud Apa Saja?

Ia mengimbau masyarakat yang hendak kembali ke rumah setelah dari pengungsian agar memeriksa terlebih dahulu kondisi bangunan, terutama pada bagian struktur utamanya.

“Masyarakat yang ingin kembali ke rumah silahkan, tapi diperiksa kerusakan bangunannya, terutama di struktur bangunan. Pastikan kondisi rumah dalam keadaan baik,” tuturnya.

Lebih lanjut, Teguh Rahayu mengatakan gempa susulan dengan kekuatan guncangan terbesar 3.5 magnitudo dan terkecil 1.2 magnitudo, pihaknya mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

“BMKG terus melakukan pembaruan akan informasi cuaca dan perkembangan gempa susulan yang terjadi di wilayah itu,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)