CIANJUR, Lingkar.news – Viral di media sosial kasus tewasnya seorang pelajar SMP di Kecamatan Leles, Cianjur, Jawa Barat setelah terlibat duel dengan pelajar lain dan terjatuh dari atas jembatan .
Menurut keterangan Kapolsek Agrabinta AKP Nanda, tewasnya seorang pelajar berawal dari aksi duel dua lawan dua yang terjadi di Jembatan Parigi, Desa Sindangsari, Kecamatan Leles, dimana masing-masing kelompok terdiri dari tujuh orang.
“Tujuh orang dari SMP Leles ada tujuh orang lainnya siswa MTS sedangkan yang terlibat duel empat orang atau dua lawan dua, saat duel dua orang siswa terjatuh dari atas jembatan ke sungai di bawahnya sehingga dibawa ke puskesmas setempat,” katanya, di Cianjur Rabu, 23 Juli 2025.
Sedangkan aksi duel dua kelompok pelajar itu, ungkap dia, dibubarkan warga yang mendengar suara keributan di atas jembatan, bahkan warga langsung membawa ke dua siswa yang jatuh ke puskesmas setempat setelah melakukan evakuasi dari bawah jembatan.
Siswa yang meninggal dunia atas nama Ziad sempat mendapatkan penanganan medis di rumah sakit dan diperbolehkan pulang namun kondisinya kembali memburuk hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Selasa, 22 Juli 2025 di RSUD Sindangbarang.
“Korban meninggal sempat menjalani penanganan medis di rumah sakit dan diperbolehkan pulang, namun kondisinya kembali menurun dan dibawa ke RSUD Sindangbarang, selang beberapa jam nyawanya tidak tertolong,” katanya.
Janjian Lewat Medsos
Pihaknya juga mengungkapkan 13 orang pelajar yang terlibat aksi duel kini ditahan Polres Cianjur. belasan pelajar tersebut diamankan dari rumah orang tuanya masing-masing guna kepentingan penyelidikan dan mengungkap motif duel yang berujung maut.
“Kami sudah mengamankan 13 orang dari dua kelompok pelajar SMP dan MTs yang terlibat duel berujung maut. Saat ini para pelajar tersebut masih menjalani pemeriksaan,” imbuhnya.
Keterangan dari para pelajar, mereka sengaja membuat janji antarkelompok melalui media sosial untuk menggelar duel dua lawan dua di atas jembatan Parigi Desa Sindagsari pada Jumat, 18 Juli 2025 malam.
Mereka kemudian bertemj hingga akhirnya dua orang yang terlibat baku hantam terjatuh ke dasar sungai.
Polisi memastikan tidak ada orang dewasa di lokasi kejadian saat duel antarpelajar di atas jembatan tersebut, seluruhnya berstatus pelajar SMP dan MTs di Kecamatan Leles. Aksi tersebut hanya untuk gaya-gayaan dan diunggah di media sosial.
“Selama ini belum ada dan tidak ada pelajar yang terlibat dalam tawuran. Aksi ini sengaja dibuat untuk gaya-gayaan dan ditayangkan ke media sosial, namun kami tetap akan mengembangkan kasusnya karena berakhir dengan jatuhnya korban jiwa,” katanya.
Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan pihaknya masih mendalami motif duel maut antar siswa SMP dan MTs yang mengakibatkan satu orang tewas.
Polisi juga sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk warga sekitar lokasi kejadian.
Pihaknya akan menyelidiki penyebab pasti duel berujung maut yang videonya viral di media sosial, di mana empat orang pelajar terlibat baku hantam di atas jembatan di wilayah selatan Cianjur dan disaksikan pelajar lainnya tanpa ada yang melerai.
Jurnalis: Ant/Ceppy Bachtiar
Editor: Sekar S