Sudah Diriset, Pemerintah Siap Kembangkan Sorgum untuk Gantikan Beras?

Jakarta, Lingkar.news – Riset terhadap tanaman sorgum untuk dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pangan dilakukan oleh Pemerintah melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan menggandeng pihak swasta.

Kepala Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG) BRIN Kawasan Sains Subang Achmat Sarifudin memaparkan sorgum memiliki kandungan karbohidrat, protein, serat, serta zat besi, magnesium, dan vitamin B. Selain itu sorgum cocok dengan berbagai kondisi tanah karena dikenal tahan terhadap kekeringan.

“Sorgum mengandung serat yang baik untuk pencernaan, mencegah sembelit, dan mendukung mikrobiota usus yang sehat. Selain itu, sorgum dapat menjadi pengganti nasi yang berkualitas, karena kandungan protein dan seratnya yang tinggi,” kata Achmat dalam keterangannya di Jakarta pada Kamis (3/10).

Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan pendampingan riset Teknologi Tepat Guna (TTG) mulai dari benih, cara tanam, hingga proses pascatanam. Pihak swasta yakni PT Dahana akan menyediakan lahan perusahaan sebagai lokasi untuk pengembangan tanaman sorgum oleh masyarakat.

Achmat berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan perekonomian masyarakat sekitar, serta menyediakan pangan alternatif yang bergizi.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat dengan menawarkan pangan yang memiliki gizi dan nutrisi yang baik,” ujarnya.

Diketahui, Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BBPPMD- PDTT) Jakarta menyebut sorgum bisa menjadi solusi menurunkan angka stunting mengingat kandungan gizi yang tinggi.

“Sorgum punya banyak manfaat salah satunya untuk program penurunan stunting karena gizi yang cukup tinggi yang dikandung,” ujar Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda BBPPMD-PDTT Jakarta Riska Yolanda.

Dia merinci setiap 100 gram sorgum mengandung sekitar 322 kalori, 11 gram protein, lalu 3,3 gram lemak, 73 gram karbohidrat, serat sebanyak 2,3 persen, kalsium 28 miligram, 287 miligram fosfor, dan 4,4 miligram zat besi.

Sementara beras untuk takaran yang sama, kandungan kalorinya sebanyak 360 kalori, 7 gram protein, lemak sebanyak 6,7 gram, karbohidrat sebanyak 79 gram, 1 persen serat, 6 miligram kalsium, 147 miligram fosfor, dan 0,8 miligram zat besi.

“Jadi sorgum bisa dipakai sebagai salah satu alternatif untuk program penurunan stunting,” kata dia. (rara-lingkar.news)