JAKARTA, Lingkar.news – Isu organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat berubah menjadi partai politik (parpol) mencuat ke publik usai digelarnya Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pertama yang berlangsung di Menteng, Jakarta, pada Minggu, 13 Juli 2025.
Dengan hadirnya Anies Baswedan dalam Rapimnas, muncul spekulasi bahwa Gerakan Rakyat akan dijadikan kendaraan politik mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk mengarungi Pilpres 2029.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum (Ketum) Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid, mengatakan bahwa wacana untuk membawa ormasnya menjadi parpol hingga saat ini masih belum final.
“Belum final. Semua kemungkinan masih terbuka. Termasuk kemungkinan bekerja sama dengan partai lain atau membentuk partai politik, ini kita belum ada sesuatu yang fix. Masih dinamis. Kami perlu mendengarkan pandangan dari wilayah-wilayah,” tukas Sahrin usai pelaksanaan Rapimnas.
Terkait posisi Anies, Sahrin menyebut mantan Gubernur Jakarta itu sebagai elemen penting dalam ormas Gerakan Rakyat meski belum masuk dalam struktur kepengurusan.
“Mas Anies lah yang menginspirasi lahirnya Gerakan Rakyat. Maka itu, tidak begitu penting Mas Anies hadir secara formal atau tidak. Yang jelas, tadi kita lihat Mas Anies bersama kita. Saat deklarasi juga bersama kita, hari ini Mas Anies juga tentunya bersama kita,” ucapnya.
Sahrin menjelaskan, Rapimnas pertama ini berfokus untuk menata struktur internal serta mendengar pandangan seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) se-Indonesia.
“Bagi kami, yang terpenting saat ini menata struktur kita. Menata organisasi kita, sehingga memiliki arah, sistem, sehingga nanti capaian-capaian kita relatif bisa terujung,” jelasnya.
Sebagai informasi, Gerakan Rakyat resmi dideklarasikan pada 27 Februari 2025 lalu. Ormas itu telah mengantongi status badan hukum perkumpulan dari Kementerian Hukum.
Gerakan Rakyat bermula dari kelompok gerakan relawan Anies pada Pilpres 2024 lalu. Ketua Umum Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid, juga dikenal sebagai Juru Bicara Anies.
Sahrin menyebut ide untuk membentuk Gerakan Rakyat telah muncul sejak 2023, berawal dari inisiatif para relawan yang bergerak organik pada 4-6 November 2023 di Bogor, Jawa Barat.
Jurnalis: Ceppy Febrinika Bachtiar
Editor: Rosyid