Prabowo Undang Ormas Keagamaan dan Parpol Bahas Isu Kebangsaan

JAKARTA, Lingkar.news Presiden Prabowo Subianto kembali mengundang pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan dan sejumlah pimpinan partai politik ke Istana Kepresidenan RI, Senin, 1 September 2025.

Kepala Negara akan mengajak tokoh ormas keagamaan dan parpol untuk berdialog dan berdiskusi mengenai isu-isu kebangsaan, terutama menyangkut aksi massa pekan lalu.

Tamu undangan berdatangan di Istana Kepresidenan RI sejak pukul 14.00 WIB. Beberapa yang sudah hadir, diantaranya perwakilan tokoh agama Buddha, Bhante Kamsai Sumano Mahathera; perwakilan dari Gereja Bethel Injil Nusantara Pendeta Johnny Lokollo.

Kemudian Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa; Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Yahya Cholil Staquf; Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf, dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Addin Jauharudin.

Prabowo Perintahkan TNI-Polri Tindak Tegas Pelaku Perusakan dan Penjarahan

Pimpinan ormas dan partai politik lainnya yang juga diundang ke Istana hari ini, antara lain Presiden Syarikat Islam, Hamdan Zoelva; Presiden Partai Keadilan Sejahtera Al Muzzammil Yusuf; Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.

Selanjutnya Sekretaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni; Ketua Umum DPP Partai Gelora Anis Matta; Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia; ada juga Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Beberapa dari mereka mengaku mendapat undangan sejak Minggu, 31 Agustus 2025 malam, tetapi ada juga yang baru dihubungi Senin pagi dan siang ini untuk pertemuan di Istana Kepresidenan RI.

Pertemuan dengan Presiden Prabowo itu dijadwalkan berlangsung pada sore hari, mengingat pada pukul 15.30 WIB, Presiden menjenguk sejumlah korban di RS Polri, Jakarta Timur.

Di Istana Kepresidenan, sebelum acara pertemuan berlangsung, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf menjelaskan dirinya diundang bersama sejumlah ormas, yang bukan hanya ormas Islam.

“Dua hari lalu kan 16 ormas Islam menghadap (Presiden) di Hambalang. Hari ini kemudian diundang semua ormas baik muslim maupun non-muslim,” ujarnya.

Presiden Prabowo Minta DPR Undang Perwakilan Demonstran untuk Dialog

Ketum PBNU menyampaikan bahwa pertemuan hari ini berkaitan penyampaian aspirasi masyarakat.

“(pertemuan untuk) berkoordinasi menyampaikan, ya menyempurnakan penyampaian aspirasi masyarakat seperti yang kami lakukan kemarin, dan bagaimana juga berkoordinasi, bahu-membahu mengatasi keadaan, memulihkan keadaan,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku dirinya belum mengetahui agenda pertemuan hari ini di Istana Kepresidenan.

“Hari ini, kita diundang belum tahu dengan siapa saja, tetapi tiada lain untuk terus melakukan upaya-upaya Pak Prabowo dan seluruh pemerintahan ini harus sukses,” ucapnya.

Cak Imin mengatakan terkait dinamika politik dan sosial kemasayarakatn dalam sepekan ini hendaknya dengan cepat diatasi.

“Kalau toh ada upaya-upaya, gangguan-gangguan hendaknya itu menjadi cobaan yang terus dihadapi dengan cepat, diatasi dengan baik, dan buat PKB tidak ada jalan lain,” sambungnya.

Menurut Cak Imin kepemimpinan Presiden Prabowo harus sukses dengan visi misinya.

“Pak Prabowo harus sukses memimpin Indonesia, karena visinya sangat mendasar, yaitu ekonomi, konstitusi tegas dalam menjalankan seluruh amanah konstitusi, solusi-solusi konstitusional tentang ekonomi, tentang politik, tentang berbagai hal,” kata Muhaimin.

Jurnalis: Anta
Editor: Ulfa Puspa