BEKASI, Lingkar.news – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi Martina Ningsih mengungkapkan sejumlah aset milik pemerintah daerah terdampak proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan, khususnya yang berada di paket IIA yakni Ruas Setu-Sukaragam.
Sejumlah aset milik pemerintah daerah yang terdampak proyek strategis nasional itu, kata dia, hingga kini masih belum direlokasi, termasuk gedung satuan pendidikan. Sehingga pihaknya mendorong pemerintah daerah untuk segera melakukan relokasi.
“Salah satu contoh gedung SDN 04 Burangkeng di Kecamatan Setu. Hingga kini belum juga dipindahkan diduga karena dokumen administrasi yang diperlukan belum selesai. Padahal sudah masuk tahun ajaran baru,” katanya di Cikarang, Rabu, 31 Juli 2025.
Dia meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi untuk segera menuntaskan tahapan-tahapan relokasi gedung pendidikan tersebut guna memastikan keberlanjutan proses belajar dan mengajar segenap sumber daya di sekolah itu sekaligus wujud mendukung program pembangunan nasional.
“Keterlambatan ini menyebabkan proses relokasi yang seharusnya sudah berjalan menjadi terhambat. Menurut informasi, Dinas Pendidikan belum mengajukan surat permohonan penghapusan aset. Padahal, pihak Jasamarga Japek Selatan sudah menyatakan kesediaan untuk menanggung biaya relokasi sekolah,” katanya.
Dirinya mendesak perangkat daerah terkait untuk segera menuntaskan proses administrasi demi kepentingan masyarakat, terutama anak-anak sekolah.
“Anak-anak itu berhak mendapatkan lingkungan belajar yang nyaman dan aman. Jika dokumen penghapusan aset tidak segera diselesaikan, relokasi sekolah juga akan terus tertunda. Ini hanya soal bersurat, bukan pekerjaan sulit,” ucap dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Pranoto mengaku hingga kini belum ada keputusan menyangkut lokasi lahan pengganti meski usulan penghapusan aset telah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Dirinya berharap keputusan lokasi lahan pengganti dapat segera dituntaskan. “Kami harap kerja sama bagian aset, bidang pertanahan Disperkimtan, BPN dan pihak lain, jangan kami sendirian. Kami fokus manajemen sistem pendidikan agar mutu pendidikan tetap terjaga,” katanya.
Diketahui proyek Jalan Tol Japek Selatan Paket IIA Setu-Sukaragam merupakan bagian dari proyek strategis nasional yang bertujuan meningkatkan konektivitas wilayah demi keamanan serta kenyamanan pengguna jalan.
Trase proyek ini turut melintasi sejumlah fasilitas publik, termasuk SDN 04 Burangkeng, SDN 03 Burangkeng, SDN 03 Ciledug, SMPN 01 Setu, SMKN 1 Cibarusah, Kantor Desa Burangkeng serta beberapa tempat ibadah seperti Masjid Darul Jananah dan musala-musala di sekitar lokasi proyek.
Pimpinan proyek Tol Japek Selatan Paket IIA Setu-Sukaragam Eko Budi Siswandi menyebutkan pihaknya masih menunggu kesiapan lahan yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi.
Lahan yang telah disiapkan akan diproses oleh Panitia Pengadaan Tanah (P2T) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) lahan untuk kemudian dibangun perusahaan.
“Kami belum bisa melakukan kalau lahan belum ada dan belum ada pembebasan. Dan itu dilakukan pemerintah daerah, P2T, dan PPK lahan, sementara konstruksi baru di kami. Jadi kita belum bisa masuk untuk melakukan pembangunan sekolah baru di lahan relokasi,” kata dia.
Jurnalis: Ant/Ceppy Bachtiar
Editor: Sekar S