KABUPATEN BOGOR, Lingkar.news – Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait menyerahkan bantuan rumah subsidi kepada keluarga almarhum Affan Kurniawan di Pesona Kahuripan 11, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Muruar menjelaskan penyerahan rumah tersebut merupakan tindak lanjut cepat dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang sebelumnya menerima keluarga almarhum di Istana Kepresidenan.
Hunian berukuran 60 meter persegi dengan bangunan 30 meter persegi itu dilengkapi dua kamar tidur, ruang keluarga, serta dapur.
Maruarar menyampaikan, pihaknya sempat menyiapkan alternatif lokasi lain di Tangerang dan Serang. Namun, keluarga Affan langsung merasa cocok dengan rumah di Cileungsi sehingga diputuskan untuk ditempati.
“Saya sudah menyiapkan beberapa opsi, tapi orang tua dan keluarga sudah cocok di sini, jadi langsung kita serahkan,” kata Maruarar di lokasi pada Senin, 1 September 2025.
Ia menegaskan bantuan itu diberikan secara resmi melalui skema rumah subsidi pemerintah, dengan dukungan dari bank penyalur, notaris, dan pihak pengembang. Proses administrasi telah rampung sehingga keluarga dapat menempati rumah tersebut.
Maruarar juga menekankan pesan penting mengenai penegakan hukum. Ia meminta agar kasus yang menimpa almarhum diselesaikan secara adil, cepat, dan transparan sesuai perintah Presiden.
“Negara ini negara hukum, proses harus transparan dan adil. Itu juga yang saya sampaikan kepada ibu almarhum,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pemerintah mewujudkan cita-cita almarhum Affan Kurniawan yang ingin menyediakan rumah layak bagi keluarganya.
Mendagri menyebut rumah itu dipilih langsung oleh ibunda almarhum, sehingga diharapkan menjadi hunian yang nyaman bagi keluarga. Menurutnya, pemberian rumah ini menunjukkan kehadiran negara di tengah kedukaan keluarga.
“Memang tidak bisa dibandingkan dengan kehadiran almarhum, namun setidaknya cita-cita beliau untuk menyiapkan rumah bagi keluarga tercinta bisa terlaksana,” kata Tito.
Ia juga mendoakan agar almarhum memperoleh ampunan dan ditempatkan di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT), serta keluarga diberi ketabahan menghadapi musibah.
“Kami semua mendoakan almarhum wafat dalam keadaan syahid dan husnul khatimah,” ujar Mendagri.
Menurutnya, pemerintah tidak hanya menyampaikan belasungkawa, melainkan juga memastikan ada langkah nyata yang langsung dirasakan keluarga korban.
“Pemerintah hadir bukan hanya dengan ucapan belasungkawa, tapi juga tindakan nyata yang kini diwujudkan dalam bentuk rumah ini,” katanya.
Jurnalis: Anta
Editor: Rosyid