DLH Cianjur Pantau Pembuang Sampah Liar Lewat CCTV

CIANJUR, Lingkar.news – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memasang kamera pengawas atau CCTV di sejumlah titik penumpukan sampah guna memantau aktivitas warga yang membuang sampah tidak sesuai jadwal.

Anggaran sebesar Rp500 juta bahkan disiapkan untuk persiapan pemasangan CCTV di sejumlah titik rawan, terutama di wilayah perkotaan.

“Tujuan utama pemasangan CCTV untuk memperkuat sistem pengawasan dan memberikan bukti nyata ketika masyarakat melanggar aturan pembuangan sampah tidak sesuai jadwal yang sudah ditentukan pada pukul 20:00 sampai dengan pukul 00:00 WIB,” katanya, Kepala DLH Kabupaten Cianjur Komarudin di Cianjur Selasa, 7 Oktober 2025.

Dia menjelaskan rekaman CCTV dapat menjadi alat bukti untuk memberikan sanksi pada masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan tidak sesuai jadwal, sehingga penindakan yang diberikan tepat sasaran agar tidak diikuti warga lainnya.

Pihaknya mencatat terdapat 420 titik penumpukan sampah di wilayah perkotaan, namun baru 200 titik yang dapat dipantau secara langsung karena keterbatasan sumber daya manusia, sehingga untuk sementara pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) yang sudah memiliki banyak titik CCTV.

“Kami berkoordinasi dengan Dishub Cianjur yang sudah memiliki banyak CCTV terpasang, agar dapat dimanfaatkan untuk memantau pembuang sampah di luar jam ketentuan, sebelum titik CCTV dari DLH Cianjur terpasang,” katanya.

Sebelum melakukan pemasangan CCTV, tutur dia, saat ini pihaknya menargetkan kebutuhan sarana dan prasarana pengangkutan serta pengolahan sampah terpenuhi di tahun 2025, sehingga selanjutnya pemasangan CCTV dapat dilakukan pada akhir tahun atau tahun depan.

Operator pemantauan CCTV akan dilakukan di Kantor DLH Cianjur, sehingga saat terjadi pelanggaran dapat dilakukan pencatatan dan dikenakan sanksi, karena sepanjang tahun 2025, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait sanksi bagi pelanggar yang membuang sampah sembarang dan tidak tepat waktu.

“Kami menargetkan di tahun 2026 sudah dapat dilakukan. Untuk saat ini masih fokus untuk sarana dan prasarana pengangkut sampah, termasuk truk sampah dengan kapasitas tinggi,” katanya.

Hingga saat ini pihaknya juga menggencarkan pengolahan dan pemilahan sampah langsung dari rumah, guna mengurangi tonase sampah yang masuk ke TPAS Mekarsari di Kecamatan Cikalongkulon setiap harinya.

Jurnalis: Ant
Editor: Sekar S