Dedi Mulyadi Berencana Ajak Warga Garap Hutan Gundul, Dibayar Rp50 Ribu per Hari

SUMEDANG, Lingkar.news – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyiapkan program pemulihan hutan gundul melalui skema “satu orang menggarap satu hektare”, yang sekaligus membuka lapangan pendapatan bagi warga dengan upah Rp50 ribu per hari.

Dedi mengatakan bahwa inisiatif tersebut dirancang untuk menjawab dua persoalan sekaligus, yaitu perbaikan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Nantinya semua hutan-hutan yang gundul rencananya akan ditanami kembali dengan pola satu orang menggarap satu hektare dan diberi upah bagi yang menanam dan merawatnya Rp50 ribu per hari,” ujarnya saat berada di Sumedang, Selasa, 2 Desember 2025.

Dedi menegaskan para penggarap akan memperoleh hak yang jelas, termasuk pemanfaatan hasil dari pohon yang mereka tanam dan rawat.

Upaya itu, kata dia, menjadi bagian dari strategi Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengatasi kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dalam menjaga lingkungan.

“Kami akan berikan lahan garapan, digaji, dan diberikan hak yang jelas serta pohon yang mereka tanam menjadi hak mereka,” kata Gubernur Dedi Mulyadi.

Program tersebut rencananya akan dimulai dari kawasan perkebunan teh di Bandung.

Dedi optimistis pola tersebut dapat berjalan baik di lokasi percontohan dan selanjutnya diterapkan di berbagai wilayah lain di Jawa Barat.

Dia menyebut banyak area tanaman produksi mengalami erosi dan kerusakan yang berpotensi memicu bencana apabila tidak segera ditangani.

Oleh karena itu, dia menilai pemberian lahan garapan kepada warga sebagai solusi strategis yang tidak hanya memulihkan ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat yang terlibat.

Jurnalis: Ant
Editor: Rosyid