5 Mayat Sekeluarga di Indramayu Diduga Korban Pembunuhan, Kasus Diselidiki

INDRAMAYU, Lingkar.news – Polisi menyebutkan penyebab kematian lima jenazah sekeluarga yang ditemukan terkubur dalam satu liang di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, diduga sebagai tindak pidana pembunuhan.

“Dugaan kuat, para korban adalah hasil tindak pidana pembunuhan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan dalam keterangan yang diterima di Indramayu, Rabu, 3 September 2025.

Ia mengatakan temuan tersebut dibenarkan setelah mendapat laporan resmi dari Polres Indramayu, yang sudah menangani peristiwa tersebut sejak Senin, 1 September 2025.

Ia menyebutkan hingga sekarang penyidik masih bekerja untuk mendalami kasus tersebut, serta mengungkap fakta sebenarnya pada perkara ini.

“Saat ini, kami terus mengembangkan penyidikan (terkait kasus temuan lima jenazah),” katanya.

Kesaksian Kerabat Temukan 5 Mayat Sekeluarga Terkubur di Rumah Indramayu

Sejumlah kerabat mengungkapkan Sachroni (76) sebagai figur pekerja keras dan dermawan sebelum ditemukan tewas bersama empat anggota keluarganya dalam satu liang di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Senin, 1 September 2025.

Agus Suhendi (51), kerabat dekat korban, mengatakan almarhum merupakan pensiunan pegawai bank yang tetap aktif berwirausaha dengan membuka toko beras dan mengelola usaha sarang burung walet di Indramayu.

“Beliau pekerja keras. Setelah pensiun pun masih terus berusaha,” kata Agus di Indramayu, Rabu, 3 September 2025.

Menurut dia, keluarga Sachroni dikenal sebagai keluarga baik dan tidak pernah bermasalah dengan warga sekitar.

Ia mengakui kehilangan sekaligus lima anggota keluarga pada peristiwa ini, membuat kerabat dan tetangga korban sangat terpukul.

Dia memastikan tidak ada perlakuan berbeda terhadap keluarga Sachroni di lingkungannya. Hubungan mereka dengan masyarakat sekitar berlangsung normal.

“Keluarga Haji Sachroni tidak ada masalah dengan warga sekitar. Semua berjalan baik-baik saja. Semua merasa berat. Ini kehilangan besar karena satu keluarga sekaligus,” katanya.

Ia menuturkan seluruh jenazah telah disalatkan di Masjid Madania Desa Sindang, kemudian dikebumikan di pemakaman keluarga besar Muchasin sesuai dengan permintaan almarhum Sachroni.

“Alasan dimakamkan di sini karena memang keinginan almarhum, agar disatukan dengan keluarga besar Muchasin,” ujarnya.

Dia menyebutkan prosesi pemakaman berlangsung haru dan diwarnai tangis keluarga. Ratusan pelayat turut mengiringi pemakaman kelima korban hingga ke liang lahat.

Jurnalis: Ant
Editor: Sekar S