BGN Selidiki Dugaan Nampan MBG dari China Mengandung Minyak Babi

JAKARTA, Lingkar.news – Badan Gizi Nasional (BGN) tengah menyelidiki dugaan adanya kandungan minyak babi dalam nampan wadah menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diimpor dari China. Proses investigasi dilakukan bersama sejumlah lembaga, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian.

“Terkait food tray (nampan) yang (diduga) mengandung lemak babi, itu kita sudah mengambil langkah-langkah. Kepala BGN sudah mengambil langkah-langkah dan menginstruksikan kepada kita semua untuk bersama-sama meneliti ini semua karena memang merupakan hajat hidup orang banyak,” ujar Sekretaris Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Ermia Sofiyessi, di Jakarta, Senin, 8 September 2025.

Ermia mengatakan BGN sendiri telah menetapkan standar bahan baku ompreng MBG, yakni stainless steel tipe 201 dan 304 yang dianggap aman digunakan untuk makanan. Namun, dari dua jenis tersebut, hanya tipe 304 yang dipastikan memiliki standar food grade.

“BGN kan sudah menetapkan bahwa stainless steel-nya harus 304 atau 201, tetapi selama ini yang langsung food grade (aman ketika bersentuhan langsung dengan makanan) itu 304,” jelas Ermia.

Selain menyangkut keamanan bahan, BGN juga menekankan pentingnya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proses pengadaan nampan. Mereka memprioritaskan produk dalam negeri dengan TKDN minimal 40 persen sebelum mempertimbangkan impor.

“Kalau saat ini kita mengutamakan yang katanya TKDN 40 persen itu ya, jadi memang ketetapan Kepala BGN adalah kita mencukupinya dalam negeri dulu, jika tidak tercukupi dalam negeri, baru kita impor selisih dari itu, kekurangannya berapa itu yang akan diimpor, tidak lebih,” lanjutnya.

Untuk meningkatkan tata kelola dan mencegah kejadian serupa, BGN juga telah melakukan sosialisasi bersama Gabungan Pengusaha Dapur Makan Bergizi Indonesia (Gapembi), yang merupakan organisasi payung mitra penyedia layanan MBG.

“Memang hal-hal seperti ini yang kami perlukan untuk perbaikan tata kelola, di mana sinergi antar-pemangku kepentingan sangat diharapkan untuk pengembangan atau keberlanjutan dari program MBG ini. Jadi, ke depan segala kebijakan yang diambil menjadi tumpuan kita dari masukan-masukan berbagai pemangku kepentingan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan bahwa nampan MBG akan diganti jika terbukti mengandung minyak babi, khususnya untuk produk impor asal Chaoshan, China.

“Ya tentu saja (diganti semua). Begini, kita kan harus check and recheck, benar atau tidak ya kan. Sejauh ini kan semua sudah digunakan,” kata Dadan.

Ia juga menambahkan bahwa pemeriksaan masih berlangsung dengan menggandeng sejumlah kementerian dan lembaga terkait guna memastikan kandungan pelumas berbahan minyak hewani yang digunakan dalam proses produksi nampan MBG.

Jurnalis: Anta
Editor: Rosyid