Siswa SD 5 Karangbener Kudus Tekuni Hobi Jadi Dalang Cilik untuk Lestarikan Budaya

KUDUS, Lingkar.news Meski masih belia, Muhammad Suryo Alam, siswa kelas dua SD 5 Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus sudah aktif melestarikan budaya pewayangan.

Bocah kelahiran 1 Desember 2016 ini menekuni seni dalang sekitar setahun lalu sejak melihat pentas wayang kulit dan dalang lewat video. Kini ia tergabung dalam Sanggar Laras Po. Haryanto dan rutin belajar mendalang setiap malam minggu.

“Saya senang saat ikut latihan di sanggar. Latihannya banyak, ada nyatet suluk, terus belajar memainkan wayang, terus latihan ndalang. Kalau yang paling susah itu pas suluk terus menyelaraskan musik gamelan,” terangnya, Rabu, 18 Juni 2025.

Alam mahir memainkan cerita pewayangan, seperti perang baratayuda, punokawan Semar menjadi dewa, Kuntadewa berubah menjadi buta, juga perang kurawa dan pandawa.

“Cita-cita saya ingin menjadi seorang dalang supaya bisa melestarikan Budaya Jawa,” ungkapnya.

Sementara itu, Guru kelas SD 5 Karangbener Hesti mengatakan bahwa Alam pernah juara 1 lomba Festival Tunas Bahas Ibu (FTBI) Tahun 2024 cabang lomba mendongeng tingkat Kecamatan Bae.

“Alam ini termasuk siswa yang aktif di kelas, tutur Bahasa Jawa dia juga sangat bagus,” katanya.

Menurutnya Alam juga lebih cenderung menyukai buku-buku budaya ketimbang cerita anak.

“Dia rangking 2 dua di kelas, memang pintar. Jadi ini bibit prestasi di sekolah untuk kita ikutkan ke berbagai lomba nantinya,” tandasnya.

Jurnalis: Nisa Hafizhotus Syarifa
Editor: Ulfa Puspa