SEMARANG, LINGKAR.NEWS – Nur Hidayat selaku pengamat politik sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro Semarang turut mengomentari Kinerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhir-akhir ini. Ia menyayangkan Ganjar Pranowo yang masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah tidak bisa bekerja secara maksimal di sisa masa jabatannya, Kamis 6 Juli 2023.
“Okelah hak setiap orang yang merasa berhak untuk menjadi peserta Pemilu itu boleh melakukan apa yang di sebut dengan sosialisasi namun masalahnya bagi penyelenggara negara yang masih menjabat harus juga mempertimbangkan masalah etika baik itu etika dalam menjalankan tugas,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa hal yang paling penting ketika masih menjabat sebagai kepala daerah adalah jangan meninggalkan tugas pelayanan kepada masyarakat.
“memang sebuah tugas bisa di bagi namun kewenangan kan tidak bisa di bagi, kewenangan itu masih melekat kepada orang selagi dia masih punya jabatan, kalau begitu caranya ya aturlah sedemikian rupa,”tandasnya.
Dosen fisip Undip ini juga menghimbau sebagai pejabat publik dan penyelenggara negara untuk tidak mengesampingkan tugas yang seharusnya di layani dengan baik.
“Seperti mengurus surat-surat disposisi, administrasi, penandatanganan keputusan, dan segala macam itu jika terjadi penundaan itu sama saja adanya ketidak pelayanan,”imbuhnya.
Mempertimbangkan etika menjadi hal yang penting menurut Nur Hidayat Sardini.
“Kalau berada di tempat di mana itu menjadi wilayah kekuasaan dan kewenangan orang lain ya jangan tunjukkan seolah-olah sudah merasa menjadi presiden misalnya, maka dari itu harus diatur supaya dapat tetap menghargai perasaan orang,” jelas Dosen Fisip Undip tersebut.
Masalah-masalah di Jawa Tengah yang masih membutuhkan perhatian khusus menurut Nur Hidayat mulai dari kemiskinan, ekologis, hingga di bidang pertanian dan Gubernur Jawa Tengah masih mempunyai waktu kurang lebih 3 sampai 4 bulan untuk menuntaskan atau minimal mengurangi. (RIZKY SYAHRUL AL-FATH/LINGKAR KORAN)