Gagal Lolos TNI, Joni “Si Bocah Merah Putih” akan Dibina di Jalur Khusus Kejuruan

KUPANG, Lingkar.news Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Joao Xavier Barreto Nunes menyatakan siap membina Yohanes Ande Kalla atau Joni yang terkenal sebagai si bocah merah putih, agar bisa lolos seleksi menjadi prajurit TNI.

“Saya akan bina dia, saya akan mempersiapkan dia nanti kemudian kita tanya dia, dia mau tes dimana, kan kita ada Bintara, ada Tamtama dan ada Wamil, nah kalau mau Wamil kita akan arahkan ke Universitas Pertahanan Atambua, nanti akan kita arahkan,” katanya saat ditemui di Kupang, Rabu, 7 Agustus 2024.

Hal itu ia sampaikan saat menyambut Joni Joni di Makorem 161/Wirasakti Kupang, setelah dinyatakan tak lolos seleksi masuk TNI AD karena tinggi badan.

Danrem menjelaskan bahwa Joni pada dasarnya ingin menjadi prajurit TNI AD, namun sayang setelah dirinya terkenal, tidak ada yang membina dia sejak dini agar mempersiapkan dirinya untuk menjadi seorang prajurit TNI.

Dia mengaku baru bertemu dengan Joni pada Maret 2024.Saat itu, Danrem sudah berpesan kepada Joni agar jika ingin menjadi prajurit TNI maka harus mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari.

Ia mengatakan bahwa memang selama 1,5 bulan terakhir ini Dandim Belu sudah berusaha membantu dan mendidik Joni, namun hasilnya belum signifikan.

“Memang kemarin masalahnya di tinggi badan, Joni tinggi badan hanya 155,8 meter, sementara ada juga yang tinggi badannya 162,9 meter tetapi tidak lolos juga, padahal syaratnya 163 meter, ya kita tetap berpegang teguh pada syarat yang ada,” terangnya.

Dirinya menjelaskan bahwa Joni saat tes Bintara tidak lulus karena tinggi badan, maka Joni akan disiapkan untuk mengikuti tes di universitas pertahanan melalui jalur khusus untuk tes kejuruan atau keahlian pada akhir Agustus 2024.

Menurut dia, untuk menjadi tentara tidak perlu lagi harus berada di medan perang, tetapi di bidang lain, seperti bagian kejuruan lainnya.

Selain itu, Joni dalam hal fisik akan diberikan terapi khusus sehingga bisa meningkatkan tinggi badannya dalam beberapa centimeter sehingga kelak bisa lolos masuk TNI.

“Ada terapi yang akan diberikan, saya sudah tanya-tanya dan bisa untuk meningkatkan tinggi badan, nanti akan kita terapkan ke Joni,” ucapnya.

Sementara itu Joni, mengaku akan mempersiapkan diri untuk mengikuti tes masuk TNI berikutnya di Unhan nanti, sebab dia mengaku yang penting bisa menjadi tentara.

“Saya yang penting menjadi tentara, nanti saya akan mempersiapkan diri lebih baik lagi, sebagai persiapan untuk tes masuk nanti,” ujar dia. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)