Tanah Gerak di Garut, BPBD Data Warga Terdampak dan Terancam

GARUT, Lingkar.news Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Jawa Barat mengkaji kondisi dampak bencana tanah gerak di Desa Sirnajaya, Kecamatan Pasirwangi.

“Khusus di Pasirwangi kita akan lakukan asesmen dan kajian terhadap kondisi pergerakan tanah yang terjadi, koordinasi dengan PVMBG,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, di Garut, Selasa, 27 Mei 2025.

Anwar menuturkan, hujan intensitas tinggi telah menyebabkan beberapa daerah dilanda bencana alam tanah longsor, termasuk di Kecamatan Pasirwangi terjadi tanah bergerak sekitar bangunan SDN Sirnajaya, dan permukiman warga di Kampung Ragamukti Desa Sirnajaya pada Senin, 26 Mei 2025.

BPBD Garut meninjau Lokasi dan mendata tingkat kerusakan dan persiapan antisipasi dan penanganan dampak tanah gerak terhadap masyarakat.

“Sebagai langkah awal kita lakukan asesmen, kedua inventarisasi warga terdampak dan terancam,” ucapnya.

Ia menyampaikan, BPBD Garut akan melakukan kaji cepat terkait bencana tanah bergerak di lokasi tesebut, untuk selanjutnya dilakukan rapat koordinasi lintas sektoral di tingkat kabupaten untuk menentukan kebijakan mengatasi daerah yang terdampak bencana.

Asesmen dan rapat koordinasi itu, katanya, nanti akan menentukan kebijakan apakah perlu dilakukan evakuasi dan relokasi warga maupun kegiatan sekolah ke tempat yang aman.

“Langkah yang akan kami lakukan mengevakuasi dan relokasi ke tempat aman, dibuat hunian sementara, dan sekolah sementara,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Polsek Pasirwangi Iptu Wahyono Aji menambahkan bahwa jajarannya sudah terjun ke lokasi daerah yang dilanda tanah bergerak untuk memastikan masyarakat dan aktivitas sekolah dalam kondisi aman.

Pihaknya sudah menutup akses ke lokasi retakan tanah untuk mencegah hal-hal yang dapat membahayakan masyarakat, dan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya saat musim hujan.

“Dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa, meski begitu kami tetap mengimbau warga tetap waspada dan segera melaporkan jika terjadi pergerakan tanah lanjutan,” pungkasnya.

Jurnalis: Antara
Editor: Ulfa Puspa