Bandung, Lingkar.news – Semua kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Jawa Barat diingatkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman perihal pentingnya kesiapan untuk menghadapi gempa bumi, khususnya megathrust di wilayah Jawa Barat.
Herman menyampaikan hal tersebut lantaran ada lima kabupaten yang memiliki potensi terdampak bencana megathrust tersebut, yang meliputi Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi, yang memerlukan perhatian khusus, terutama dalam upaya mitigasi bencana.
“Kita semua berharap tidak ada kejadian bencana, tetapi kita harus mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan,” ujar Herman dalam keterangannya pada Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Megathrust, Hidrometeorologi Basah, dan Pilkada 2024 di Kabupaten Bandung, Kamis.
Ia juga menekankan perlunya konsolidasi di antara pemerintah daerah, terutama di kawasan Cekungan Bandung.
“Kami meminta agar dilakukan gladi lapangan terkait bencana, mengingat Bandung memiliki potensi bencana yang cukup besar, apalagi jika megathrust terjadi dan memantik pergerakan sesar Lembang,” ujarnya.
Untuk itu, Sekda Jabar meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh wilayah Jawa Barat segera melakukan simulasi bencana.
“Simulasi adalah persiapan terbaik. Saya sudah menginstruksikan kepada kepala BPBD agar dalam waktu tiga bulan ke depan, paling lambat Desember 2024, dilaksanakan simulasi bencana, baik itu geladi posko, simulasi administrasi, koordinasi, hingga gladi lapangan,” ucap Herman.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh para sekretaris daerah dan kepala BPBD se-Jawa Barat, membahas juga ancaman bencana, khususnya gempa, tapi juga termasuk bencana hidrometeorologi seperti banjir, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, dan tanah longsor.
Dengan adanya simulasi dan koordinasi yang baik, diharapkan seluruh pihak terkait siap menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi di masa mendatang, khususnya dalam menjaga keselamatan warga Jawa Barat. (rara-lingkar.news)