Hadapi Krisis Pangan, Jokowi Amanatkan Pemerintah Daerah Salurkan Bantuan  

KABUPATEN BEKASI, Lingkar.news Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja di Bekasi menyerahkan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat di sekitar Gudang Bulog Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jumat, 16 Februari 2024. Bantuan beras tersebut bersumber dari cadangan pangan pemerintah.

Pada kesempatan itu Presiden Jokowi datang bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, serta Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurti.

Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, juga turut mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi. Ia mengatakan bahwa bantuan beras itu diberikan kepada warga kurang mampu denan total 10 Kg per keluarga.

“Kunjungan Presiden RI ke wilayah Kabupaten Bekasi untuk menyampaikan bantuan beras seberat 10 kilogram untuk satu keluarga. Bantuan diberikan secara bertahap setiap bulan,” kata Dani Ramdan, Jumat, 16 Februari 2024.

Penyaluran bantuan pangan secara simbolis diberikan kepada 1.020 keluarga penerima manfaat di wilayah Sukadanau, Cikarang Barat, dari total 140.000 keluarga penerima manfaat se-Kabupaten Bekasi.

“Penyerahan bantuan pangan ini masih akan dilanjutkan secara bertahap hingga Juni dengan rincian dibagikan bansos beras seberat 10 kilogram per satu bulan per keluarga,” lanjutnya

Dirinya menyebut Presiden Jokowu memberikan amanat kepada pemerintah daerah untuk terus berupaya memberikan bantuan langsung kepada masyarakat secara tepat sasaran di tengah krisis pangan yang berdampak pada harga beras.

“Harga pangan sedang naik termasuk beras. Dengan ini pemerintah ingin membantu masyarakat secara langsung agar tepat sasaran,” ucapnya.

Selain bantuan pangan dari pemerintah pusat, pihaknya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pertanian pun secara rutin juga memberikan bantuan kepada masyarakat di wilayah rawan pangan.

Sementara itu Presiden Jokowi menyampaikan bantuan sosial pangan berupa beras sudah dibagikan ke penerima sejak Januari dan akan dilanjutkan hingga Juni 2024 dengan opsi perpanjangan apabila anggaran mencukupi.

“Kalau di negara lain kan tidak ada yang namanya bantuan pangan beras seperti yang kita miliki, dan kita hitung-hitung APBN kita mampu memberikan, ya kita berikan,” kata Presiden RI. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)