45 Sekolah di Bogor Telah Dibekali Mitigasi Bencana Hadapi Ancaman Megathrust

BOGOR, Lingkar.news – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan sosialisasi mitigasi bencana ke sekolah-sekolah di wilayahnya seiring meningkatnya tren peningkatan aktivitas gempa di Indonesia dan ancaman Megathrust yang kejadinnya tidak dapat diprediksi.

Dikutip dari laman resmi Pemkot Bogor, disebutkan bahwa Camat dan Lurah se-Kota Bogor untuk menyiapkan langkah-langkah konkrit guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi gempa bumi. Selain itu, Pemkot Bogor juga mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 100.3.4/4174-BPBD tentang Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi pada 26 Agustus 2024.

Menindaklanjuti adanya SE tersebut, BPBD Kota Bogor Hidayatulloh mengungkapkan sudah ada 45 sekolah yang dibekali sosialisasi mitigasi bencana untuk menghadapi bencana bumi.

“Dari Januari sampai saat ini sudah dilakukan 45 kali kunjungan ke sekolah, lembaga baik swasta dan pemerintah,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh di Kota Bogor, Jumat, 11 Oktober 2024.

Ia mengatakan sosialisasi mitigasi bencana dilakukan bagi para siswa dan guru. Dalam sosialisasi tersebut diberikan sejumlah materi mitigasi bencana.

“Mulai dari manajemen bencana, materi penanganan luka, serta pembagian tugas dan peranan guru saat terjadi bencana,” ucapnya.

Pakar UGM Minta Masyarakat tak Panik Ancaman Megathrust, Yang Penting Bersiap

Tercatat, Hidayatulloh menyebut sosialisasi mitigasi bencana pada Sekolah Pendidikan Aman Bencana telah dilaksanakan untuk 7.609  peserta.

Hidayatulloh mengatakan sekolah yang ingin diberi sosialisasi mitigasi bencana bisa bersurat ke BPBD Kota Bogor untuk kemudian dibuat jadwal selanjutnya.

“Giat mitigasi kebencanaan dasar permintaan dari sekolah, juga memudahkan kita menjadwal agar tidak bentrok bersamaan harinya,” ucapnya.

Selain ke sekolah, Hidayatulloh menyebut sosialisasi mitigasi bencana juga dilakukan ke lembaga/masyarakat dengan 717 peserta. Lalu ke Kelurahan Tangguh Bencana di Ciwaringin, Cilendek Barat, dan Panaragan, dengan total 198 peserta.

“Jika ditotal, jumlah peserta yang telah dilakukan sosialisasi mitigasi bencana sebanyak 8.524 orang,” ujarnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)