Pemerintah Bangun Kampung Nelayan di Indramayu, Seperti apa Modelnya?

Jakarta, Lingkar.news – Pembangunan kampung nelayan sejahtera untuk masyarakat Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur. Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat dipercepat oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dengan menggandeng Pemkab setempat.

Dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Kamis (7/11), pihaknya menerangkan pembangunan tersebut merupakan model pertama yang dikembangkan Kementerian Sosial hasil dari pengembangan program Rumah Sejahtera Terpadu (RST).

“Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera ini dijadwalkan selesai dalam 100 hari mendatang. Setelah selesai, kami berharap masyarakat bisa menikmati rumah yang lebih layak dan lebih aman, serta aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan ekonomi di lingkungan baru mereka,” ujar Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih.

Program itu, lanjutnya, dimaksudkan untuk memberikan perlindungan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir yang terdampak banjir rob akibat kenaikan permukaan air laut.

Berkenaan dengan hal tersebut, ia menyebutkan Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menyiapkan lahan seluas 1,6 hektare untuk relokasi 93 keluarga penerima manfaat (KPM) yang sebelumnya tinggal di kawasan rawan bencana.

Hal ini untuk memastikan mereka mendapatkan hunian yang aman, layak, dan mengurangi kerentanan terhadap ancaman banjir yang kerap terjadi.

Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Sosial, pemerintah daerah, serta penerima manfaat.

Pada kesempatan itu, Kementerian Sosial menekankan pentingnya membangun lingkungan yang tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga mendukung kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

Oleh karena itu, pembangunan rumah di area relokasi tersebut tidak hanya fokus pada hunian, tetapi juga pada pemulihan fungsi sosial yang sempat terganggu oleh bencana.

Beberapa fasilitas umum dan sosial akan disediakan, seperti balai serbaguna, masjid, taman bermain ramah anak dan lansia, serta sarana olahraga.

Fasilitas itu diharapkan dapat mempererat hubungan sosial antar warga serta menjadi tempat bagi kegiatan bersama yang meningkatkan kualitas hidup.

Selain itu, Kemensos juga memberikan perhatian besar pada aspek pemberdayaan ekonomi masyarakat. Di kampung nelayan, Kemensos juga akan membangun fasilitas untuk UMKM dan sentra pengolahan hasil laut.

Tujuannya ialah untuk meningkatkan pendapatan keluarga melalui usaha dan pengelolaan produk lokal. Dengan adanya pelatihan keterampilan dan fasilitas usaha, masyarakat diharapkan bisa menjadi lebih mandiri secara ekonomi. (rara-lingkar.news)