CIREBON, Lingkar.news – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon mencatat kurigian pabrik furnitur rotan di Desa Karangasem, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Senin 22 April 2024 waktu dini hari mencapai Rp 10 miliar.
Setidaknya 11 armada pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk menjinakkan api.
“Kebakaran berhasil dipadamkan setelah menyala selama kurang lebih dari empat jam. Total ada 11 unit armada yang dikerahkan untuk menjinakkan api,” kata Kepala Bidang Kedaruratan Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon Eno Sudjana di Cirebon, Senin 22 April 2024.
Ia menjelaskan kejadian itu diketahui ketika petugas keamanan pabrik tersebut mendengar ledakan di salah satu ruangan finishing atau tempat penyimpanan produk rotan yang akan diekspor.
Setelah diperiksa, kata dia, petugas itu menemukan titik api yang sudah membesar sehingga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada kantor Damkar terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
“Pada Senin dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB. Sekuriti mendengar suara ledakan yang diduga dari tabung gas argon, kemudian mengecek sumber dari ledakan tersebut. Setelah ditelusuri didapati adanya api,” ujarnya.
Eno menyebutkan saat personel damkar tiba di lokasi kejadian pada pukul 00.52 WIB, titik api sudah menyala besar hingga menjalar ke semua bangunan.
Dia menjelaskan petugas berusaha mencegah kebakaran itu tidak meluas dengan memadamkan sumber api di semua titik secara bertahap.
Ia mengatakan petugas damkar sempat kesulitan untuk mengatasi peristiwa ini, karena di pabrik tersebut terdapat beberapa material yang mudah terbakar sehingga membuat kobaran api lebih cepat menyebar ke titik lainnya.
“Material yang hangus adalah bahan produksi kayu dan bahan lainnya yang mudah terbakar. Ada juga produk siap ekspor serta tujuh unit kendaraan yang terbakar,” katanya.
Ia memastikan semua titik api di pabrik itu berhasil dipadamkan dan proses pendinginan di area kejadian sudah dituntaskan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sedangkan total kerugian yang dialami perusahaan pabrik rotan itu diperkirakan Rp10 miliar.
“Untuk penyebab kebakaran belum dapat diketahui, karena masih dalam penyelidikan Polresta Cirebon,” ucap dia. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)