Keretakan Tanggul Sungai Citarum hingga 4 Meter Berpotensi Jebol

KARAWANG, Lingkar.news Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat menemukan adanya keretakan tanggul Sungai Citarum yang berpotensi jebol. Tanggul retak tersebut terjadi di Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang, Ferry Muharram, mengatakan keretakan tanggul Sungai Citarum memiliki kedalaman antara 2-4 meter.

Ferry mengaku BPBD Karawang sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Karawang agar keretakan Tanggul Citarum segera ditindaklanjuti. Selain itu juga berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan pemasangan bronjong.

Selain itu, BPBD Karawang juga telah melaporkan keretakan tanggul Sungai Citarum tersebut ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan meminta perbaikan segera.

“Kondisi itu memang harus segera diatasi. Sebab berpotensi jebol jika air sungai meluap pada musim hujan. Jadi sebagai tindakan pencegahan awal, BPBD memasang bronjong di area tanggul yang retak,” tuturnya, Jumat, 20 September 2024.

Menurut Ferry, sesuai dengan prakiraan BMKG, musim kemarau akan berakhir pada akhir September 2024, dan musim hujan akan tiba pada Oktober.

“Berdasarkan laporan dari BMKG pada Oktober hingga Desember akan memasuki musim hujan,” katanya.

Dia menyebut dengan prakiraan tersebut, maka keretakan tanggul Sungai Citarum harus segera diatasi. Jika tidak, bisa memicu terjadinya tanggul jebol pada musim hujan nanti.

Sementara itu, pada musim kemarau ini BPBD Karawang fokus melakukan distribusi air bersih ke wilayah yang terdampak. Itu dilakukan dengan kerja sama dengan PDAM Karawang.

“Kami selama ini masih fokus untuk pendistribusian air bersih di lima kecamatan dan 13 desa,” kata dia. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)