CIREBON, Lingkar.news – Komisi III DPRD Kota Cirebon, Jawa Barat meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) untuk memastikan program berjalan sesuai standar yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).
Pengawasan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon Yusuf, dilakukan melalui kegiatan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu dapur MBG di Yayasan Miftahul Ulum, Kelurahan Karyamulya, Kota Cirebon pada Selasa, 23 September 2025.
“Sidak ini menjadi upaya memastikan program berjalan baik di Kota Cirebon,” katanya dalam keterangan pada rabu, 24 September 2025.
Pengawasan program MBG mencakup pemeriksaan kedatangan bahan makanan, ruang dapur, penyimpanan, proses pengepakan, hingga distribusi kepada penerima manfaat.
Setelah sidak tersebut, Yusuf meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Cirebon menyiapkan langkah mitigasi agar pelaksanaan program tetap terpantau dan aman.
“Selain prosedur yang sudah cukup bagus, perlu juga ada mitigasi sebelum diproses. Setiap aktivitas di dapur MBG harus benar-benar terjaga,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala SPPG Yayasan Miftahul Ulum Fandy Suharianto mengatakan seluruh proses di dapur MBG tersebut telah mengacu pada ketentuan BGN.
Ia menyebutkan pelaksanaan program ini melibatkan tenaga ahli gizi dan akuntan dari BGN serta 47 karyawan yang mendukung operasional.
Adapun di Kelurahan Karyamulya, kata dia, terdapat 4.000 penerima manfaat Program MBG, mulai dari ibu hamil dan menyusui hingga anak sekolah dari PAUD sampai SMA.
Fandy menambahkan, saat ini baru delapan dapur MBG yang beroperasi di Kota Cirebon, sementara kebutuhan idealnya sekitar 38 dapur.
“Idealnya masih dibutuhkan 30 dapur lagi agar layanan bisa menjangkau seluruh penerima manfaat,” tuturnya.
Jurnalis: Anta
Editor: Ulfa Puspa