KARAWANG, Lingkar.news – Demi merehabilitasi saluran irigasi wilayah Batujaya, Pemerintah (Pemkab) Karawang membongkar sebanyak 535 bangunan liar yang berdiri di sepanjang bantaran.
Ratusan bangunan liar tersebut berada di sepanjang 12 kilometer saluran irigasi, mulai dari Desa Batujaya hingga Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya. Saat proses pembongkaran, petugas sempat mendapat protes dari warga.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karawang, di Karawang, Kamis, 17 Juli 2025 Jawa Barat Basuki Rahmat mengatakan kegiatan penertiban bangunan liar di bantaran irigasi Batujaya dilakukan sejak sekitar sepekan terakhir.
Kegiatan penertiban bangunan liar tersebut melibatkan puluhan personel gabungan yang terdiri atas Satpol PP, Polri, TNI, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Karawang.
Tim gabungan juga menurunkan alat berat dalam melakukan menertibkan bangunan liar itu.
Selain menertibkan bangunan liar yang berdiri di bantaran saluran irigasi, petugas gabungan juga menertibkan bangunan yang berada di atas saluran irigasi tersebut.
Kegiatan penertiban bangunan liar di wilayah Kecamatan Batujaya itu sempat mendapat protes warga pada Rabu, 16 Juli 2025. Sebab, petugas dinilai tebang pilih dalam melakukan penertiban.
Warga memprotes setelah petugas melewati bangunan sebuah jembatan di atas saluran irigasi yang menghubungkan ke sebuah SPBU. Jembatan menuju SPBU itu dinilai warga menghambat saluran irigasi. Apalagi, terjadi penyempitan saluran di atas jembatan itu.
Setelah mendapat protes warga, akhirnya petugas membongkar jembatan yang menghubungkan ke sebuah SPBU tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Karawang Rusman menyampaikan penertiban bangunan liar di wilayah Batujaya itu adalah bagian dari upaya pemulihan fungsi saluran irigasi.
Menurut dia, selama ini saluran irigasi di wilayah itu mengalami penyumbatan akibat bangunan liar, sehingga dilakukan penertiban bangunan liar yang dinilai mengganggu saluran air untuk kepentingan normalisasi saluran.
Ia menyebutkan keberadaan bangunan liar telah lama menjadi penyebab utama banjir saat musim hujan. Kondisi itu terjadi akibat saluran irigasi di daerah itu tersumbat.
Dengan dibongkarnya bangunan-bangunan tersebut, aliran air diharapkan kembali lancar dan mengurangi risiko banjir.
Jurnalis: Ant/Ceppy Bachtiar
Editor: Sekar S