SEMARANG, Lingkar.news – Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen membeberkan sebelas program prioritas yang akan dijalankan selama memimpin Jateng periode 2025-2030.
Luthfi-Yasin resmi dilantik Presiden RI Prabowo Subianto, Kamis, 20 Februari 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Selanjutnya Luthfi-Yasin berkomitmen membawa visi Jawa Tengah sebagai Provinsi Maju yang Berkelanjutan untuk Menuju Indonesia Emas 2045, dengan 6 misi, 11 program program prioritas, 22 program intervensi, 61 program aksi, dan 42 program taktis.
Ahmad Luthfi mengatakan bahwa gubernur memiliki peran sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat di tingkat provinsi oleh sebab itu program-program yang disusun juga harus sejalan dengan pemerintah pusat serta kabupaten/kota.
“Maka visi kita harus sejalan, tidak saja keselarasan perencanaan pembangunan antara pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Tengah. Namun juga fungsi koordinasi dan supervisi yang lebih intens akan saya lakukan bersama kabupaten/kota bahkan desa,” ucapnya.
Jelang Musim Mudik, Ahmad Luthfi Targetkan Jalan di Jateng Mulus dan Bagus
Keberhasilan program-program itu butuh partisipasi masyarakat. Menurut Luthfi, partisipasi politik tidak saja berhenti setelah pilkada tetapi selama lima tahun kedepan.
“Kami membutuhkan masyarakat Jawa Tengah untuk bersama-bersama bekerja membangun Jawa Tengah,” ungkap Mantan Kapolda Jateng tersebut.
Menurutnya, pemerintah dan masyarakat ialah tim, sehingga perlu bergandengan tangan untuk bekerja sama-sama.
Dia juga meminta masyarakat memberikan kritik dan masukan untuk perbaikan Jateng ke depan.
“Tegur kami jika kami salah, hal ini untuk mencapai Jawa Tengah yang sejahtera, maju berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. Kritik yang konstruktif kita perlukan. Seperti jamu meski pahit tapi menyehatkan. Kita akan ciptakan ruang publik untuk hal itu,” kata dia.
Profil Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, dari Kapolda ke Kancah Politik
Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin menyatakan siap berkolaborasi dengan Ahmad Luthfi dengan baik guna mewujudkan visi dan misi.
“Wagub itu fungsi utamanya adalah membantu Pak Gubernur. Maka saya akan selalu kolaborasi menyesuaikan penugasan-penugasan yang diberikan oleh Pak Gubernur,” ungkapnya.
Kolaborasi yang dimaksud Gus Yasin ialah berkaitan dengan pembangian tugas dan menjalankan peran masing-masing untuk melayani masyarakat.
Pihaknya juga berharap untuk mewujudkan program-program yang disusun, butuh dukungan dari masyarakat. Ia menyebut, kemenangan Luthfi-Yasin ini kemenangan rakyat Jawa Tengah.
“Jadi kembali kepada masyarakat untuk berperan. Karena Jawa Tengah ini milik masyarakat. Mari bersatu padu membangun. Kami sudah punya program, mari disambut dan dukung bersama sehingga bisa terlaksana dengan baik,” tuturnya.
Sebanyak 11 program prioritas yang akan diusung oleh Ahmad Luthfi dan Taj Yasin meliputi:
1. Melahirkan Pemerintahan yang Good Clear Government dan Collaborative Governance melalui peningkatan kesejahteraan, Profesionalitas dan kualitas ASN dan Perangkat Desa
2. Pesantren Obah melalui Penambahan Dana Pengembangan Pesantren.
3. Melahirkan ekosistem ekonomi syariah melalui penguatan regulasi dan pengembangan wisata ramah muslim
4. Desa maju dan berdaya melalui pembangunan lumbung kesejahteraan, produk unggulan go internasional, Sistem Informasi Desa (SID), dan Tim Tanggap Bencana
5. Pembangunan Infrastruktur melalui Permukiman Layak Huni melalui 1 KK 1 rumah layak huni, Pengembangan Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan, dan Gelanggang Olah Raga Internasional
6. Penanggulangan Bencana dan keberlanjutan Lingkungan melalui Mageri segoro untuk mengamankan garis Pantai
7. Pupuk mudah bagi petani, subsidi solar bagi nelayan dan ketersediaan day care untuk buruh di Kawasan Industri
8. Moderasi Beragama dan wawasan kebangsaan melalui penguatan regulasi, pendidikan dan pelatihan
9. Pelayanan kesehatan yang paripurna melalui asuransi kesehatan gratis bagi warga miskin
10. Taruna karya mandiri melalui program kartu zilenial untuk membuka lapangan kerja
11. Pendidikan yang berkualitas dan merata melalui peningkatan kesejahteraan guru, pengajar agama dan beasiswa untuk siswa miskin, Guru, Santri, penghafal quran, untuk sekolah ke dalam dan luar negeri bagi yang berprestasi. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkar.news)