lingkarjabar.id

Wacana Ponpes Al Khoziny Dibangun Pakai APBN, DPR: Belum Final

JAKARTA, Lingkar.news Wacana pembangunan ulang Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menuai pro kontra.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai wacana pembangunan Ponpes Al Khoziny tersebut masih belum final.

“Mungkin masih belum pada satu kesimpulan,” kata Dasco setelah menghadiri sebuah acara di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025.

Namun, kata Dasco, DPR RI meminta kepada pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar untuk memperhatikan kondisi bangunan pesantren-pesantren lainnya yang sudah berdiri sejak lama.

Menurut Dasco, bangunan pesantren-pesantren yang sudah tua perlu dibantu oleh pemerintah guna mencegah hal-hal yang bisa mengancam keselamatan, seperti yang terjadi di Ponpes Al Khoziny. 

Ponpes Al Khoziny dibangun tahun 1920 dengan jumlah santri sudah mencapai 1.200 anak.

“Soal ranah hukum kan itu urusan polisi, tapi yang penting kita memitigasi bagaimana pesantren yang ada tidak terjadi lagi seperti itu,” ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan membangun ulang Gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang sebelumnya bagian mushala ambruk dan menyebabkan sebanyak 63 korban meninggal dunia.

Menteri Dody mengatakan akan menggunakan APBN untuk rencana tersebut, tetapi tidak menutup kemungkinan apabila ada bantuan dari pihak swasta.

Jurnalis: Anta
Editor: Ulfa Puspa

Exit mobile version