BANJARMASIN, Lingkar.news – Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan BBM jenis Pertalite tercampur air di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Menanggapi keluhan warga yang mengaku kendaraan mereka mengalami gangguan usai mengisi Pertalite, Pertamina langsung melakukan pengecekan untuk memastikan penyaluran dan pelayanan BBM berjalan sesuai standar.
“Pertamina melanjutkan pengecekan kualitas dan kuantitas (Quality Quantity/QQ Check) serta melakukan uji tera nozzle atau ketepatan takaran dispenser di sejumlah SPBU wilayah Banjarmasin,” ujar Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Isfahani, di Banjarmasin, Minggu, 2 November 2025.
Pengecekan dilakukan di dua lokasi, yaitu SPBU 64.702.02 Jalan A. Yani Km 6 dan SPBU 64.701.08 Jalan Belitung Darat, Kuin Selatan.
Sebelumnya, pemeriksaan serupa juga telah dilakukan di SPBU kawasan Benua Anyar pada Jumat bersama tim Sales Area Retail Kalimantan Selatan dan Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan. Pemeriksaan telah berlangsung sejak Rabu di beberapa SPBU lainnya di Banjarmasin.
Isfahani mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjamin mutu dan kuantitas BBM yang disalurkan ke masyarakat. Pemeriksaan meliputi tangki penyimpanan dan sampel BBM dari nozzle dispenser.
“Hasil pengecekan menunjukkan bahwa berat jenis (specific gravity) dan kadar air (water content) sesuai standar serta tidak ditemukan indikasi kontaminasi air,” jelasnya.
Secara teknis, hasil pemeriksaan menunjukkan Pertalite di SPBU yang diperiksa dinyatakan memenuhi standar mutu dan kuantitas.
Meski demikian, Pertamina akan terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan seluruh rantai distribusi berjalan sesuai ketentuan.
“Kami berkomitmen memastikan BBM yang dijual di SPBU tepat mutu dan tepat jumlah bagi seluruh konsumen,” kata Isfahani.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun, menyampaikan bahwa setiap laporan masyarakat ditindaklanjuti secara cepat dan menyeluruh.
“Selain memeriksa kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak SPBU, Pertamina juga melakukan pendampingan kepada konsumen yang kendaraannya mengalami kendala,” ujarnya.
Edi menambahkan, bagi konsumen yang telah memperbaiki kendaraan secara mandiri, Pertamina memberikan penggantian biaya perbaikan sebagai bentuk tanggung jawab layanan.
“Setiap laporan masyarakat menjadi prioritas kami. Kami menaruh atensi serius untuk memastikan pelayanan terbaik bagi konsumen,” pungkasnya.
Jurnalis: Ant
Editor: Rosyid
