lingkarjabar.id

Ketum Relawan Pro Jokowi Sebut Mayoritas Ingin Duet Prabowo-Airlangga di Pilpres 2024

JAKARTA, Lingkar.news – Nasib pencapresan Ganjar Pranowo sempat menjadi tanda tanya di kalangan netizen. Tak hanya itu, nasib Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Menteri BUMN Erick Thohir juga turut dipertanyakan dalam Pilpres 2024.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari media sosial Twitter pada Selasa, 16 Mei 2023, berikut ini beberapa statement netizen yang sudah dirangkum.

“Kalau Prabowo-Airlangga, terus gimana nasib Cak Imin dan Erick Thohir,” tweet @mutta***.

“Laah?? Terus Ganjar yang sudah dikasih Mandat oleh Ketum PDIP gimana??. Dibatalkan berarti??,” tweet @abu_W***.

“Tragedi batalnya Indonesia jadi tuan rumah sangat membekas di hati Pak Jokowi. Di mana dengan entengnya Ganjar menolak Israel tanpa izin dan koordinasi dengan Jokowi, Ganjar hanya mendengar perintah ketua partai. Ini adalah salah satu indikator kenapa lebih memilih Prabowo,” tweet @2023_Jay***.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul setelah pemberitaan terkait Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) sekaligus Penanggung jawab Musyawarah Rakyat (Musra), Budi Arie Setiadi menebak sosok capres sesuai kriteria yang telah disebutkan Presiden Jokowi pada Musra.

Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa, nama Prabowo Subianto sebagai sosok yang cocok dengan sejumlah kriteria itu.

“Kalau berani mempengaruhi politik global dan lain-lain, ya, merujuk ke beberapa nama spekulasinya kan, kalau berani dan memahami politik global, ya, Pak Prabowo lah,” kata Budi setelah acara Musra.

Menurutnya, Prabowo adalah tokoh yang memiliki kriteria pemberani dan bisa disandingkan dengan Airlangga Hartarto yang memahami kondisi ekonomi global. Ia juga yakin bahwa sebagian besar orang menginginkan pasangan Prabowo-Airlangga.

“Banyak orang juga berspekulasi atau menginginkan Prabowo-Airlangga, sebagian lagi Pak Ganjar,” ucapnya.

Namun, perlu diketahui bahwa, terkait nama yang akan ditentukan oleh Presiden Jokowi, Budi mengatakan, masih menunggu keputusan presiden.

Pernyataan Budi tersebut menanggapi pidato Presiden Jokowi dalam acara Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu, 14 Mei 2023.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut pemimpin Indonesia pada masa depan harus seseorang yang pemberani dan dekat dengan rakyat.

“Rakyat kita, rakyat Indonesia butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang benar, yang dekat dengan rakyat, yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat, yang mau bekerja keras untuk rakyat. Itu yang dibutuhkan, dan pemberani, yang berani, pemberani demi rakyat,” kata Presiden Jokowi.

Namun pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi tidak menyebutkan sosok capres pilihannya.

Oleh sebab itu, Sekretaris Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Taki Reinhard Parapat, mengapresiasi sikap bijaksana Presiden Jokowi tersebut.

“Kami mengapresiasi sikap bijaksana Jokowi yang tidak menyebutkan sosok capres pilihannya. Silakan masyarakat dapat menyimpulkan sendiri, kira-kira yang dimaksudkan Presiden Jokowi tersebut siapa,” kata Taki Reinhard Parapat.

Diketahui dalam Musra, panitia Musra menyerahkan tiga nama calon presiden yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Sedangkan nama-nama calon wakil presiden yang diserahkan adalah Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Lingkar Network | Lingkar.news)