Bandarlampung, Lingkar.news – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meminta calon kepala daerah dalam proses pemilihan kepala daerah dapat berhati-hati dan tidak memberikan janji pengangkatan honorer.
“Kemarin setelah rapat dengan DPR RI Komisi II kami ingatkan mengenai janji-janji mengenai pengangkatan honorer dan rekrutmen selama pemilihan kepala daerah,” ujar Bima Arya Sugiarto di Bandarlampung, Sabtu (23/11).
Ia pun mengingatkan kepada calon kepala daerah di berbagai daerah untuk berhati-hati dalam menyampaikan janji-janji mengenai pengangkatan honorer dan harus menghormati aturan yang berlaku.
“Bagaimanapun kita harus menghargai sistem yang ada. Sebab kasihan yang sudah antre lama, mereka yang sesuai prosedur ini harus diprioritaskan jangan sampai didahului karena ada peserta yang memiliki kedekatan dengan tokoh-tokoh tertentu,” katanya.
Dia juga meminta kepada masyarakat untuk ikut serta dalam mengawasi setiap pelaksanaan pemilihan kepala daerah hingga tahap terakhir.
“Dan mohon laporannya dari masyarakat untuk saling mengawasi, sebab Kementerian Dalam Negeri pun sudah mengumumkan sudah ada hotline pengaduan. Jadi kalau ada hal-hal yang tidak sesuai aturan silahkan laporkan, karena kita bicara tentang keadilan dan kita ingatkan kepada semua pasangan calon kepala daerah agar berhati-hati,” ucap dia.
Dia pun mengingatkan semua pihak untuk menjaga netralitas selama proses pemilihan kepala daerah.
“Kepada unsur aparatur sipil negara juga diharapkan untuk menjaga netralitas selama pemilihan kepala daerah, agar semua dapat berjalan secara lancar,” tambahnya. (rara-lingkar.news)